Kumpulan Puisi dan Cerpen

12/4/23

SI NADIRA

on  with No comments 
In  

 Cerpen - Selamat malam sahabat mbak nur... Bagaimana kabarnya?? Semoga selalu dalam keadaan baik yah. Kali ini mimin mau membuat cerpen persahabatan yang memiliki kisah sedikit menjengkelkan. Semoga menghibur terimakasih 🙏🙏🙏


 *** Si sombong Nadira ***
Oleh : Eka Nur Rahayu

Pagi ini aku melihat dari kejauhan Nadira sedang bersepeda dengan Rita mengelilingi alun-alun kota, mereka sangat senang. Udara pagi yang sejuk mampu membuat pikiran menjadi segar kembali, begitu pula denganku aku juga merasa senang bisa berkeliling di alun-alun kota ini. Aku, Nadira dan Rita sedang duduk bertiga sambil meneguk minuman masing-masing. "Indahnya pagi ini, bisa berolahraga walaupun hanya mengayuh sepeda"gumamku dalam hati.

Kami bercertia panjang lebar tentang kepribadian masing-masing, tetapi disaat kami bercerita asik tiba-tiba ada perkataan yang begitu tidak enak didengar tetapi aku tak menghiraukan perkataan Nadira. Karena memang dari dulu Nadira memiliki sikap sombong.

"Guys aku pamit dulu yah!!"ucapku pada Nadira dan Rita

"Oke hati-hati ya!"ucap Rita

"Kamu kenapa vey? Apakah kamu tersinggung dengan perkataanku tadi?"tanya Nadira

"Ndak kok, aku cuma lagi buru-buru saja, soalnya ada janji dengan teman. Duluan ya!"ucapku

Aku pergi meninggalkan mereka, aku tak akan marah dengan perkataan Nadira jika aku anak orang miskin. Ya memang orang tuaku tidak punya tetapi toh mereka juga hidup bahagia dalam kesederhanaan, karena bagi mereka kebahagiaan tidak diukur dari harta tetapi dari kebersamaan dan rasa syukur. Sudahlah mengapa aku memikirkan perkataan Nadira, ku lanjutkan kayuhan sepedaku hingga tak sadar sudah di depan rumah.

Keadaan rumah sepi karena orang tuaku sedang diladang, hari ini aku sudah ada janji dengan teman untuk menemani belajar. Bukan karena aku sok pandai tetapi aku memiliki nilai yang baik diantara mereka, maka dari itu mereka selalu meminta bantuanku untuk menemani mereka belajar. Terkadang dari aku menemani belajar aku mendapat uang dari mereka, sebenarnya aku tidak mau tetapi mereka memaksaku untuk menerimanya. Ya alhamdulillah paling tidak aku tidak minta uang orang tua lagi ketika ingin membeli sebotol minuman.

Aku dan teman-teman sudah janjian ditaman dekat rumah untuk mulai belajar, ku kayuh sepedaku dan ku lihat mereka sudah berada disana.

"Hai guys..... Maaf ya aku telat"ucapku

"Iyya ndak apa-apa"sambut mereka

Aku meringis mendengar sambutan mereka, merasa terharu dan bahagia. Karena dengan mereka aku merasa dihargai tidak seperti Nadira yang sombong itu tapi ya sudahlah memang Nadira mememiliki sikap seperti itu.

Setelah hampir 2 jam kami belajar dan semua pelajaran bisa terselesaikan, kami bercanda dan mengobrol tentang pelajaran yang barusan kami kerjakan. Mereka welcome denganku, tak pernah mereka membeda-bedakan berteman antara yang miskin dan kaya. Aku bahagia bersama mereka walaupun mereka juga mungkin mau berteman denganku karena mereka membutuhkanku dalam belajar. Tapi ya sudahlah aku mencoba untuk menikmati setiap detik hidup ini. 

Aku akan tetap berfikir positif dan selalu berbuat baik, walaupun banyak teman-teman yang tidak mau berteman denganku karena status sosial. Aku yakin jika aku baik maka orang akan baik denganku pula.

OoO


Share: